Sebelum membeli mobil, motor, tentunya kapasitas mesin menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan. Perpindahan mesin ini merupakan faktor penting dalam menentukan performa kendaraan.
Untuk mengukur tenaga mesin kendaraan, seseorang mengukur tenaga mesin. Pada dasarnya, kapasitas mobil berkisar antara 50cc hingga 1500cc. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa cara menghitung cc mobil.
Untuk menghitung tenaga mesin, diperlukan rumus besaran volume saat piston bergerak ke atas (BDC to TDC) atau yang biasa dikenal dengan stroke volume.
Rumus yang digunakan untuk menghitung adalah cc = 0,785 X (D X D) X L, bagian D adalah diameter piston dan L adalah panjang langkah / langkah.

Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut, jika Anda memiliki mobil dengan panjang langkah 62.2mm dan diameter piston 63.5mm, perhitungannya adalah sebagai berikut:
0,785 x (63, 5 x 63,5) x 32,2 = 196,88.
196,88 adalah hasil perhitungan rumus, jika dibulatkan menjadi 200 cc.
Metode selanjutnya yang dapat digunakan adalah menghitung volume silinder. Rumusnya dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.
phi x (r x r) x t = result: 1000. Kita tahu bahwa pi adalah 3,14 dan `r’ adalah diameter, sedangkan ‘t’ adalah tinggi garis.

Dilihat dari contoh, Aerox 155 memiliki piston dengan diameter 58 mm dan stroke 58,7 mm. Ini berarti, r (diameter jari-jari) 29mm dari 58mm.
Nah, Otolovers bisa menghitung berdasarkan rumus seperti di bawah ini.
3,14 x (29 x 29) x 58,7 = 155,090: 1.000 = 155 cc.
Dengan demikian, hasilnya menunjukkan kapasitas 155cc, yang menunjukkan bahwa itu kompatibel dengan sepeda motor yang bersangkutan, yaitu Yamaha Aerox 155.

Membaca info otomotif memang hal yang menakjubkan, dan menyenangkan. Ada juga hal yang menyenangkan lainnya yang tidak kalah seru yaitu bermain slot. Permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan. Game slot adalah game yang menghadirkan kebahagiaan.
No Responses