Sudah hampir 3 tahun sejak Morris Garage (MG) Indonesia memperkenalkan mobil listrik di tanah air. Di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 mereka memperkenalkan SUV ZS EV, kemudian dilanjutkan ke Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2021 dengan menampilkan skutik MG 5 EV. Namun, hingga setelah kuartal pertama tahun 2022, belum ada tanda-tanda mereka ingin resmi menjualnya ke publik. Lalu apa penyebabnya dan apa penyebabnya?
Alat transportasi yang tidak berpolusi dapat dikatakan menjadi tren di seluruh negeri. Meski populasi mobil listrik tidak banyak dan infrastruktur pengisian daya tidak masif, banyak merek mobil berani menjual mobil listrik di Indonesia. Benar, MG, merek mobil Inggris yang kini menjadi bagian dari Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) China, juga termasuk di antara para pemainnya.

Dijelaskan, mereka memiliki dua mobil listrik, namun menurut Arief Syarifudin, Direktur Pemasaran dan Humas MG Indonesia, mereka masih membutuhkan informasi dan riset tentang permintaan konsumen sebelum menjualnya.
“Semua kendaraan MG ZS EV dan MG 5 EV kami terus-menerus di luar untuk konsumen test drive. Dan hasilnya sedang diproses, yang menunjukkan bahwa kami harus berhati-hati (memperbaiki harga) agar kami dapat segera mengirimkan produk mereka, kata Arief belum lama ini di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.
Arief berharap konsumen yang sudah menunggu dua model listrik ini bisa menunggu lebih lama lagi. Karena menurutnya, MG ingin menjual barang sesuai harapan konsumen, baik dari segi harga, persiapan infrastruktur, maupun terkait purna jual.

Membaca info otomotif memang hal yang menakjubkan, dan menyenangkan. Ada juga hal yang menyenangkan lainnya yang tidak kalah seru yaitu bermain slot. Permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan. Game slot adalah game yang menghadirkan kebahagiaan.
No Responses